top of page

Rekomendasi Tempat Wisata di Amsterdam, Belanda


"Kota manis dan mengagumkan yang nggak boleh di pandang sebelah mata"

 

I may not the travel-expert compared to those who have "traveler" title in their Instagram Bio, so don't expect much. I dedicate this post to you who not-so-travel-goers but planning to go to Amsterdam, trying to find some mandatory places but also seeking another hidden places.

I know google search bored you - I was in your position as well. That you should go on with the same list again. But, I will make it short and easier for you.

I will spill you with some places that made me scream "THE HELL, WHY NO ONE TOLD ME ABOUT THIS PLACE EARLIER?!" Hope this help. Let's get started.

 

Waktu mau ke Amsterdam, gue sempat bingung mau kemana. Berbeda dengan Paris yang identik dengan Menara Eifel atau Museum Louvre-nya, London dengan Big Ben atau London Eye-nya, atau sekedar Padang dengan Jam Gadangnya. Kalau denger Amsterdam yang gue tau ya cuma taman tulip itu juga kalau berbunga, tulisan IAMSTERDAM dan Red Light District doang. Ya masa gitu doang? Kaya ga asik banget kan, apalagi gue jalan sama keluarga.

Post ini gue khususkan untuk lo yang juga dalam kondisi sama kaya gue saat itu. Bingung harus membawa keluarga kemana, tapi kalau cari tau tempat wisata di Google kayaknya nggak banyak juga, pun kalau ada kurang kebayang tempatnya kaya apa. Dan kalau misalnya mau ke kota lain selain Amsterdam gimana ya? Hmm.

Sampai sana ternyata ada beberapa tempat yang gue harap udah gue temuin sebelumnya dan ternyata nggak banyak orang omongin. Tapi gue juga akan berbagi soal tempat yang paling banyak diomongin orang, worth it ga sih sebenernya? Untuk pembelian tiket bisa online bisa juga di sana, cuma gue menyarankan via online atau kalau lo ikut Hop On Hop Off, mending beli tiket di dalem bus/cruise nya untuk dapetin special price!

Kalau lo mau tau soal transportasi yang cocok buat mobilitas, hotel yang pas di tengah kota, atau sekedar makanan enak di Amsterdam silahkan baca post gue yang ini ya. Klik!

Tempat Wisata Amsterdam - yang paling sering dikunjungi

1. Keukenhof: Taman Bunga Tulip

Price: €18 Dewasa - €8 Anak| Official Website | Buy Online Ticket | Trip Advisor

Kebun Tulip ini bisa dibilang destinasi pertama yang bakal ditawarin sama orang kalau lo nanya "Amsterdam identik sama apa sih?". Belanda yang dikenal sebagai negara pengimport bunga paling besar di dunia menitipkan salah satu taman Tulip besar yang beken banget yaitu Keukenhof. Lahannya emang geda banget deh, dibagi-bagi juga berdasarkan jenisnya dan Kingdom-nya (idih sabi ga tuh). Mungkin bisa membutuhkan 1-1,5 jam untuk ngelilingin setiap spotnya. Tempatnya ramah disabilitas banget.

Banyak store merchandise, street food, dan spot bentuk rumah atau hall berhiaskan bunga untuk jadi spot foto. Tapi emang pada intinya sih ini cuma kebun bunga. Mungkin kalau orang yang ngerti bunga akan lebih paham, kalau gue sebagai orang awam sih gue beranggapan semuanya sama aja cuma beda warna dan bentuknya aja.

Sayangnya kalau lo mau kesini, lo harus dateng di musim yang tepat yaitu musim Spring. Karena kebun ini cuma dibuka dari bulan Maret sampai Mei. Diluar bulan ini, kebunnya ditutup karena emang lagi ga bermekaran bunganya nanti gabisa liat apa-apa. Walaupun di bulan ini pun terkadang juga musim hujan, jadi jangan lupa siap bawa payung, topi, atau jas hujan kalau niat.

Sepenglihatan gue sih, tempat ini agak jauh dari transportasi umum - tapi gue gatau ya kalau ada shuttle dari titik tertentu. Kemarin sih gue pake tour pas ikut ini, tapi banyak juga sih orang yang dateng sendiri tanpa tur. Senyamannya kamu aja lah sebagaimana dia bikin kamu nyaman yekan.

2. Rijksmuseum: An Art Museum

Price: €17.50 - Under 18 free| Official Website | Buy Online Ticket | Trip Advisor

Rijksmuseum merupakan salah satu ikon lainnya dari kota ini. Tempat ini merupakan museum seni terbesar di Amsterdam. Letaknya benar-benar di segitiga emas kota, dekat dengan Vondelpark dan juga tempat di mana adanya tulisan IAMSTERDAM. Jadi buat yang mau foto-foto di depan IAMSTERDAM tinggal melipir ke belakang museum. Lokasinya sendiri juga mudah digapai transportasi umum apapun, jadi nggak usah takut nggak bisa pulang. Museum ini juga dekat sama museum seni lainnya, jadi tinggal kamu pilih aja mau dateng ke museum yang mana. Jangan lupa sempatkan main ke bagian belakang museumnya, karena banyak area taman luas nan instagramable buat foto-foto.

Rijksmuseum punya hall yang besaaaar banget, space antar koleksinya juga jauh-jauh, di dalem ada kumpulan buku ada perpustakaan yang gedee dan enak banget untuk diliat walaupun aku tidak sempat foto-foto eheee. Seni yang gue maksut nggak cuma sekedar lukisan tapi ada juga sculpture. Walaupun orang yang nggak begitu paham seni, tapi rasanya menyenangkan aja melihat koleksi-koleksinya yang menakjubkan.

3. Van Gogh Museum: An Art Museum

Price: €18.00 - Under 18 free| Official Website | Buy Online Ticket | Trip Advisor

Pernah liat The Starry Night by Vincent Van Gogh? Nah kalau misalnya di Paris ada lukisan Mona Lisa yang diagungkan, ini tempat masterpiece Van Gogh diabadikan. Van Gogh Museum merupakan museum seni kedua yang paling sering dikunjungin turis luar negeri - dan sepertinya juga para pecinta seni. Gue nggak sempet masuk karena antrinya panjangggg bangeeeet bisa menghabiskan 1,5 - 2 jam untuk bisa masuk ke dalem. Sepertinya emang worth it karena arsitektur gedungnya sendiri sangat modern dan manis. Tadinya gue mau liat storenya aja, tapi sayang storenya cuma khusus pengunjung karena nggak ada pintu masuk untuk visitor yang nggak berkunjung ke museum.

4. Dam Square: The City Centre & Town Hall

Seperti yang gue bilang di post sebelumnya, Dam Square merupakan pusat kota Amsterdam yang bisa dijadiin patokan kalau mau kemana-mana. Akses transportasinya gampang karena dekat Tram dan juga Centraal Station. Sepertinya ini juga tempat kumpul para muda mudi, biasanya ada banyak street performer, atau street food yang bisa kita nikmatin. Sepanjang perjalanan dari Centraal Station dapat ditemuin juga attractions ternama seperti Madame Tussaud, Sex Museum dan Body Worlds. Ada kanal terkenal yang biasa dijadiin photo spot juga di area Centraal Station.

Selain area terbuka untuk duduk-duduk, di sekitar Dam Square ada juga Monumen Nasional. Untuk yang suka belanja ada departement store terbesar ala Grand Indonesia gitu, De Bijenkorf. Kalau mau cari outlet kaya H&M atau Nike per store gitu letaknya ada di belakang Dam Square ini, ada juga jejeran restoran jadi enak banget lah kalau mau jalan sore sambil cari dinner.

5. Windmills, Marken Village & Volendam: All da famous Experience

Price: Starts from €60.00 (tour)| Buy Online Ticket | Trip Advisor

Bergeser dikit dari Amsterdam, kita melipir ke kota kecilnya yang menjadi destinasi wajib dikunjungin, mungkin ini kaya Tangerang atau Bekasinya kali ya. Apalah artinya ke Amsterdam tanpa ngeliat kincir angin dan kota penghasil keju kan? Walaupun sepertinya ini adalah kota yang berbeda dari Amsterdam, tapi jaraknya cuma 1-1,5 jam perjalanan mobil kok. Gue dan keluarga gue saat itu ikut city tour di mana seharian kita dibawa ke tiga tempat ini. Gue gatau ya kalau naik transportasi umum gimana, tapi emang enaknya kalau ke tempat ini pake tur karena juga udah sekalian sama guide nya, ke beberapa museum dan ditunjukin spot foto yang bagus.

Windmills adalah perkampungan kecil yang masih memiliki 3 kincir angin aktif di sekitar Amsterdam, ada juga Zaanse Schans sih. Ya pokoknya kalau mau liat kincir angin gerak, foto dengan latar belakang kincir angin, dan liat aktivitas di dalamnya ke area kota ini. Kalau ikut tur dari Tours & Tickets itu, kita juga akan diliatin proses bagaimana kincir angin ini membantu produktivitas masyarakat. Walaupun di sekitar sini juga ada tempat pembuatan sepatu kayu, tapi tenang aja kita akan dibawa ke tempat yang lebih proper dan private di Zaandam nanti.

Biasanya kalau ikut tur perjalanan ke Windmills juga akan dilanjutkan ke Volendam, kota penghasil keju. Tapi pun ada pilihannya sih kalau emang cuma mau satu area aja. Pertama menginjakkan kaki di Volendam, ini tempat kayaknya paling romantis deh dibanding area Belanda lainnya. Daerahnya kecil tapi ramai, banyak aktivitas yang bisa kita temuin dan lakuin disini misalnya liat pembuatan keju sekaligus beli macam-macam kejunya, foto dengan baju tradisional Belanda, dan juga toko-toko yang menunjukkan pembuatan stroopwaffle. Jalanannya juga ga terlalu lebar jadi terasa kehangatan dari penduduk lokalnya.

Dari Volendam, kita akan dibawa menggunakan ferry ke desa Marken. Banyak banget fakta - fakta menarik soal desa ini salah satunya kalau musim dingin suhunya bisa rendah banget dan bahkan susah untuk ke pasar. Rumahnya masih ditinggali oleh masyarakat asli Marken, jadi kesannya emang sunyi banget. Di Marken kita akan dibawa ke tempat pembuatan sepatu kayu dan juga toko sepatu kayunya. Suasanya sejuk dengan angin yang sepoi-sepoi bikin nggak pengen balik ke kota Amsterdamnya deh.

6. Anne Frank House: Museum of NAZI's Captive

Price: €10.50 - Under €5.50| Official Website | Buy Online Ticket | Trip Advisor

Selain Van Gogh Museum, Anne Frank Museum merupakan salah satu museum ikonik yang juga menarik banyak perhatian turis. Sejarahnya yang kelam dan membekas emang nggak bisa dipungkiri bikin kita jadi penasaran untuk masuk. Anne Frank adalah seorang anak Yahudi berumur 15 tahun yang bersembunyi dari NAZI selama perang dunia kedua bersama keluarganya di balik sebua, selama 2 tahun masa persembunyiaan ia kerap menuliskan diary hingga akhirnya ketahuan dan dibawa ke camp. Kini kumpulan diary itu dibukukan dan menjadi Best Seller di berbagai negara.

Museum ini merupakan tempat persis di mana Anne Frank bersembunyi dan menuliskan kisahnya. Dari luar, bentuknya seperti rumah penduduk biasa namun dalamnya sudah dibuat sedemikian rupa untuk dinikmati dengan jejeran foto Frank ketika masih kecil hingga potongan diarynya. Kalau kamu tertarik masuk kesini, siap-siap aja untuk mengantri karena di peak season antrian bisa menghabiskan waktu hingga 3 jam. Untuk mencapai kesini juga banyak pilihan transportasi umum.

 

Tempat Wisata Amsterdam - yang jarang dibicarakan!

1. EYE Film Institute Netherlands: Surga Pecinta Film

Tau ga sih kalau Amsterdam itu juga punya area Northern yang ternyata ada banyak attractions seru dan keren? Untuk mencapai area ini kamu bisa naik ferry gratis. Nah, salah satu yang perlu dikunjungin ya ini! Tempat ini pasti udah curi perhatian banget dari jauh karena arsitekturnya yang bagus. Buat pecinta film harus banget kesini, EYE Film Institute adalah tempat yang mengarsipkan film-film asal Belanda dan beberapa film luar negeri yang pernah diputar di Belanda. Kita bisa liat collection filmnya, tiap harinya juga ada pemutaran film tertentu, ada restauran/kafe, tempat bermain anak, dan yang paling penting adalah toko bukunya.

Untuk liat tokonya kamu nggak perlu beli tiket jadi kamu bisa bebas masuk dan liat rentetan buku, film, dan merchandise yang bisa kamu beli. Bukunya merupakan koleksi terbaik dalam bahasa inggris dan harganya terjangkau. Sementara kalau film mereka kurang merekomendasikan karena nggak bisa diputer di Indonesia, padahal koleksi filmnya bagus-bagus banget karena banyak yang berasal dari film tahun '50an atau 80'an. Buat yang nggak begitu addict sama film dan pengen cari spot foto bagus nan modern, bisa ditempat ini sekaligus minum coklat panas sambil ngeliatin kanal Amsterdam. Deuw mantap!

2. THIS IS HOLLAND: Netherlands Flight Simulator

Masih dari Northern Amsterdam, tepat di sebelah EYE Film Insititute ada wisata yang seru banget dan wajib buat dikunjungin namanya This is Holland. Tempat ini emang terhitung baru, kayaknya baru setahun dan marketingnya emang belum jalan banget tapi untuk lo yang mau liat kota Amsterdam dengan adrenaline yang tinggi harus banget coba ini.

Simplenya, ini flight simulator yang akan ngebawa lo ke seluruh penjuru Belanda. Flight simulatornya berasa real banget dengan angin beneran, wangi yang udah kaya aslinya, dan sensasi yang bikin kita berasa nggak lagi di ruangan tertutup. Namanya Flight simulator ya tau kan kaya ala ala Shrek di Universal Studio - tapi kontennya lebih bagus sih, jadi gue kayaknya nggak menyarankan untuk ibu hamil atau yang punya takut ketinggian. Selain Flight simulator, sebelumnya kita akan dikenalin sama tokoh-tokoh yang berpengaruh di sejarah Belanda, di ruang koleksinya kita juga bakal liat banyak diorama nuansa belanda yang bisa kita gerakin sendiri. Ada juga tes-tes untuk tau seberapa kenal kamu sama Belanda.

Dan terakhir di lobby-nya banyak photo spot yang lucu, makanya nyesel banget kalau ke Belanda tapi belum kesini.

3. Vondelpark: Taman Besar Untuk Kongkow

Kalau US ada Central Park atau London ada Hyde Park, nah Amsterdam punya Vondelpark. Taman besar di mana banyak orang-orang, muda-mudi, atau mahasiswa suka piknik, olahraga, main sama anjingnya, atau sekedar duduk ngobrol. Tamannya emang gede banget dan banyak pepohonan rindang. Bisa juga buat foto ala-ala buat kamu yang selebgram. Buat yang sama keluarga bisa banget duduk-duduk, makan stroopwaffle sambil ngobrol atau piknik mam kebab.

Tamannya ini dekat sama Rijkmuseum dan juga Leidseplein - blok untuk pecinta belanja di mana banyak outlet branded, dari sini juga deket ke Hard Rock Cafe, dan beberapa toko oleh-oleh.

4. Bloemnmarket: Pasar Bunga

Seneng ngeliat bunga tulip di Keukenhof dan mau beli bibit atau biji bunga Tulip untuk oleh-oleh atau malah mau mencoba nanem di rumah? Nah ini tempat dengan variasi bibit bunga yang bisa dibeli di Amsterdam. Banyak yang bilang ini pasar apung karena letaknya yang berada di pinggir kanal, areanya emang wangi banget dan dikelilingin sama bunga-bunga. Ada beberapa kaktus lucu yang sayang banget kalau ga dibeli. Pasarnya sendiri sebenernya kaya street market biasa. tapi yang menarik pasar ini nggak pernah tutup walaupun hari minggu atau hari libur nasional.

5. Moco Museum: Museum of Banksy

Ada yang udah nggak asing sama nama Banksy? Banksy adalah sebutan untuk anonymous street artist, nggak ada yang tau pasti siapa sosok orangnya tapi aksi-aksinya selalu fenomenal. Pesan dalam graffiti selalu menyiratkan kritik kepada pemerintah, atau sosial. Kelakuannya bahkan suka masukin karyanya ke dalam museum atau pameran karena menurut dia "security terlalu fokus sama barang yang hilang bukan barang yang bertambah.". Kalau lo pengguna twitter dulu, ada akun banksy yang suka nge-post karyanya kaya Girl with Baloon, Barcode, dan Laugh now.

Moco Museum mengabadikan beberapa karya Banksy ini, dan gue gatau kenapa dengung museum ini nggak kedengeran! Gue kaget banget waktu tau bahwa ada Banksy Collection di sini, sementara nggak ada yang pernah ngomongin ini. Selain Banksy, banyak juga koleksi Icy & Sot dan 3D Roy Lichtesein. Wahhh parah deh, ini salah satu museum underrated banget, tapi kayaknya emang koleksinya seasonal jadi make sure lo tau koleksi apa yang lagi dipamerin sebelum dateng ke museumnya.

7. Museum of Prostitution: Melihat ruangan private para Prostitusi

"Wah ya kaleee ke Amsterdam nggak ngintip Red Light District?" Duuuuh, siapa tuh yang ngomong gitu tiap nanyain orang yang abis pulang dari Amsterdam? Awalnya gue kira Red Light District cuma sekedar area prostitusi dan penjualan ganja aja, eh tapi ternyata ada tempat yang menarik untuk dikunjungin dan nggak ada yang pernah bahas tuh sebenelumnya. Dan trust me, tempat ini jauh lebih menarik daripada its district.

Museum of Prostitution akan membawa lo dengan jelas gimana kehidupan para prostitusi di RLD. Walaupun ruangannya agak kecil, tapi dari pintu masuk lo akan digambarkan "kaya gini loh penggambaran ruangan privat si prostitusi." No, it's not about gaya-gaya aktivitas seksual atau hal menjijikan yang lo takutkan macem patung sex dimana-man - kalau lo mau liat patung sex mah ke sex museum tuh tapi itu juga patungnya tengkorak nah loh.

Di sini justru ga ada penggambaran aktivitas seksual melainkan barang-barang pribadi para prostitute di sini. Lo akan dikasih liat replika ruangan pribadi mereka kalau lagi nggak kerja tuh kaya gimana, kasur kalau mereka lagi day off, kamar mandi berikut sikat gigi dan perintilan lainnya. Selain itu di dindingnya juga banyak cerita mereka bisa terjun ke dunia ini, ada juga tentang peraturan-peraturan yang harus ditaati guest dan para prostitute sendiri dalam tiap service. Waktu baca, rasanya emang keliatan banget bahwa peraturan ini sangat sangat sangat menjaga kenyamanan para prostitutenya karena tiap kalimat penekanannya selalu mengarahkan ke si prostitutenya.

Selain ruang privat mereka, lo juga akan diliatkan ruangan kaya apa sih yang biasanya disewa di RLD dan fasilitasnya. Bukan untuk menjual, tapi lebih mengisahkan dari sudut pandang prostitusinya. Yang paling miris adalah ketika lo masuk ruangan untuk merasakan gimana sih rasanya jadi para perempuan yang dipajang itu, ruangan itu dipenuhi screen yang menunjukkan kelakuan para orang-orang yang melihat prostitusi dari luar. Sebelum pulang, lo akan liat memo-memo pengakuan lucu dari turis lainnya yang ditulis anonymous tentang rahasia sex mereka yang lucu-lucu banget kalau dibaca.

Emang rasanya agak sensitif kesini apalagi kalau sama orang tua, tapi banyak banget yang menilai museum ini menarik dan jarang yang dateng padahal banyak yang bisa dipelajarin dari sini. Gue sih sangat menyarankan lo kesana biar orang pada tau ke Red Light District juga dapet pengetahuan baru.

 

Untuk sekarang itu dulu kali ya, mungkin post ini akan gue update seiring gue inget memori-memori selama di Amsterdam. Perjalanan random yang tadinya cuma untuk menghabiskan reward justru berbekas banget untuk gue. Amsterdam emang kota yang ramah dengan berjuta cerita untuk dibawa pulang. Maaf ya kalau ada informasi yang salah atau udah nggak valid lagi, ini adalah perjalanan gue di bulan April 2018 jadi mungkin banyak yang lebih baik juga.

Kalau lo mau tau hal-hal general soal perjalanan ke Amsterdam soal hotel dan transportasi jangan lupa mampir ke sini ya.

Thanks udah baca sampai disini.

Bye!

Salam Hombimba,

Graisa

xoxo

bottom of page