top of page

Tau Apa Anda Soal Kecewa?


Gue selalu percaya setiap orang berbeda, setiap manusia berbeda or at least itu yang diajarkan sejak kecil dan sampai sekarnag masih gue pahami. Jadi, gue nggak pernah merasa aneh kalau orang lain nggak melakukan hal yang sama dengan gue. Menurut gue setiap orang punya cara sendiri dalam menyelesaikan masalah. Setiap orang punya cara sendiri dalam membuat orang lain bahagia. Dan definisi bahagia setiap orang berbeda. Sampai saat ini, kebanyakan orang memilih bahagia adalah apa yang menjadi ekspektasinya menjadi kenyataan.

Pada dasarnya, bahagia nggak bisa diukur dan diprediksi. Senang bisa membuat orang lain bahagia lewat cara kita. Gue pun begitu. Gue juga senang melihat orang lain senang karena berhasil membuat gue bahagia. Makanya, kadang gue nggak berkekspektasi berlebihan. Karena, sesungguhnya sumber kurangnya bahagia-maksimal karena ekspektasi kita si yang-di-bahagiakan berbanding tidak begitu lurus dengan si pembuat-bahagia. Gue senang melihat orang memiliki cara yang berbeda - beda dalam menjalankan hidupnya. Contohnya dalam hal memberi kejutan. Ada beberapa orang yang memang niat banget memberi kejutan saat seseorang yang disayanginya ulang tahun, ada pula, Beberapa orang yang sekedarnya memberi kejutan tapi itu adalah hal maksimal yang bisa dia lakukan. Gue yakin, perbedaan ini bukan berarti membuat salah satu mereka lebih menyayangi. Bagi gue, keduanya memiliki tingkat sayang yang sama dengan cara penyampaian yang berbeda. Cukup deh membahas kalau gue bisa kasih suprise dengan barang mahal berati gue melihat semuanya dari materi. Dan kalau gue bisa kasih suprise dengan sederhana tapi dari hati berati gue melihat semuanya dari perasaan. Bagi gue semuanya sama aja. Niatnya sama, tujuannya sama, perasaannya sama, sayangnya pun sama. Caranya saja yang berbeda.

Akhir - akhir ini gue sering lihat orang posting di sosial media "In the end kita cuma bisa kecewa melihat orang yang kita sayang tidak memberikan hatinya sebesar yang kita berikan" Jengah gue bacanya! It feels Like.... Oya? Masa? Setau apa lo tentang perasaan orang lain? Apa lo tau semuanya? Apa lo peduli dengan latar belakang perasaannya saat ini? Apa lo mau tau? Sejauh apa sih yang lo tau sampai lo menyimpulkan seperti itu? Betapa hebatnya lo berani menyimpulkan seperti itu while orang itu bahkan masih menghargai lo dengan tidak ngomong seperti itu? Kenapa lo harus berkata seperti itu? Karena lo sakit hati? Lo paham berati bagaimana rasanya sakit hati? Dan dengan lo ngomong gini, apakah lo yakin 100% orang lain tidak sakit hati? Lo bisa berkata begitu karena responnya? Lo yakin itu salah dia 100% ? Lo yakin dia nggak berusaha? Apa lo yang nggak menghargai usahanya? Oh come on, you can't control people Gue pernah ada diposisi seperti itu. Merawat ekspektasi gue dan berharap mendapatkan lebih. Tapi, hidup nggak seperti itu. Orang lain nggak pernah sama kaya lo.

Nggak pernah sama bukan berati lo lebih dan dia memberikan kurang. Lo nggak pernah tau seberapa jauh dia usaha buat lo. Apakah menurut dia usaha lo cukup? Belum tentu. Dia bisa merasa risih dengan usaha berlebih lo, atau merasa lo sebenernya belum ada apa - apanya Gue nggak mau bilang yang salah adalah lo. Cuma, stop berekspektasi orang akan melakukan hal yang sama kaya lo. Semua orang berbeda. Mengertilah itu. Usaha orang untuk membuat orang bahagia lain itu berbeda caranya. Kalau lo merasa belum dapat kebahagiaan dari dia, seenggaknya lo hargai apa yang dia berikan. Mengertilah bahwa pada dasarnya setiap orang maksimal dalam melakukan apapun dengan kondisinya. Hanya tingkat maksimalnya yang tidak menentu.

You can't say "I have give all mine, and i only get this? I disappointed" Really? What is "this" ? How about is "this" was the only they have? They give you all they have in your "this" definition Wake up people! Stop menuntut dan terimalah realita yang ada. Lo nggak pernah tau apa - apa soal orang lain. Walaupun lo hidup berjuta tahun dengannya. Karena, lo belum pernah masuk kedalam hatinya. Ke dalam dirinya. Dan menjadi dirinya. Stop complaining and start realising. No ones (exactly) like you. Bersyukurlah lo masih diberikan figure mereka, yang membuat lo mengerti bahwa Dunia ini nggak cuma milik lo saja. Salam Hombimba, Graisa xoxo


bottom of page