top of page

Review Inevitably in Love by Cecilia Wang (18+)



Inevitably in Love | 5.5/10

Cecilia Wang

Bukune

2017

 

Let's make it as simple as it is.


Marshall dan Tavella pernah menikah karena dijodohkan. Tapi lalu mereka bercerai karena Tavella mengatakan bahwa ia selingkuh dan tidur dengan lelaki lain.


Keduanya membenci satu sama lain. Tavella membenci supaya lupa sama Marshall, Marshall ya benci aja gitu karena Tavella juga nyebelin dan pernah selingku. Dua tahun setelah perceraian tersebut, Marshall punya tunangan baru yaitu mantan sahabat Tavella, Alia.


Marshall dan Tavella dipertemukan kembali ketika perusahaan bapaknya Tavella mau jadi investor di perusahaan Marshall dan Tavella yang ditunjuk jadi Chief Executive-nya. Akhirnya Marshall ketemu terus deh sama Tavella. Seringnya pertemuan Marshall dan Tavella ini membingungkan perasaan mereka sendiri.


Marshall kok khawatir banget sama Tavella, Tavella juga baper tiap dikhawatirin. Eh tapi kan Marshall mau nikah sama Alia, dan Tavella juga udah janji untuk nggak balik lagi sama Marshall. Kira kira kuat nggak tuh si Tavella, netijen?



Nama karakternya: Tavella Sastrawidjaja & Marshal Sjahrir - kalau lo nggak suka novel dengan nama mengada-ngada yang kayaknya bangsawan kasat mata di Indonesia, then mundur sedikit karena nama karakter kaya gini akan jauh banyak bertebaran di novel ini selain 2 karakter tersebut.


Cecilia Wang emang paling seneng bikin nama karakter aneh-aneh yang nama depannya nggak familiar di telinga orang Indonesia tapi nama belakangnya nama bangsawan Indonesia, nggak lupa dia suka banget juga pake bahasa super baku. Buat yang nggak suka baca novel berasa kaya novel terjemahan, mohon mundur sedikit lagi.


It's killing me to read every dialogue dengan bahasa super baku yang bikin gue ngomel "mane ada orang Indonesia ngomong gini sih ah?!". Mungkin Cecilia bisa mulai nulis novel bahasa inggris, karena tiap kalimatnya bener-bener kaya diterjemahin dari bahasa Inggris yang kayaknya akan terdengar jauh lebih normal.


Selain bahasa dan karakter, di buku ini Cecilia bener-bener struggling on rephrasing the similar scene. Banyak banget yang hanya karena adegannya mirip, the way she described the situation juga sama. Misal kalau dua karakter saling berdekatan atau ingin ciuman, she always said "Mereka menutup jarak, lalu.." if everytime she said that in this book I get money, I could be a nasabah prioritas bank by now.


But, Cecilia Wang is a complicated author. She makes me hate the story so much but I can't handle that I can finish the book overnight! Karena setiap action karakternya selalu tertahan karena sebuah rahasia, rasanya jadi kaya penasaran ini rahasianya seberapa besar dan mau dibawa kemana arahnya.


Sayang banget ceritanya tuh super super nanggung. The author really obsessed with the relations between both Tavella & Marshall ONLY, sementara kisah yang berputar di antara keduanya malah nanggung untuk diceritain. Banyak banget karakter yang yaudah ilang aja, sebut saja Ibunya, Alia, Ibunya Alia, semuanya nggak diceritain dengan mateng penyebabnya dateng, solusinya lalu apa. Berasanya kaya penulis udah nulis, pengen dijadiin clue, eh tapi waktu mau nulis epilogue lupa kalau punya clue clue yang tersebar di chapter sebelumnya.


Belum lagi ya, yang bikin emosi adalah karakter-karakternya ini bener-bener ga professional! Makanya sekalian aja novelnya untuk 18+ supaya udah punya mindset kerja tuh nggak boleh kaya gitu, melibatkan perasaan untuk nge decide sesuatu, berusaha ngebatalin proyek cuma karena masalah pribadi - HEY, Anda pikir pekerjanya gimana hey?!


BUT, if you read my review for another Cecilia's book, Invitation Only, you know that I love it so much! Dan karena buku Invitation Only dibuat setelah novel ini, sangat keliatan bahwa Cecilia sebenernya udah sangat ngeimprove cara nulisnya. Jadi, mungkin novel ini masa dia lagi adjusting nulis.


Well do I recommend this book? I mean, this can be a getaway for fun tapi nggak terlalu oke dari segi cerita. Definitely not the first book I'll have in mind if people asked me to recommend them of Indonesian Romance novel.


Banyak adegan grepe-grepe, anak kecil nggak boleh baca!!


Salam Hombimba,


Grey

xoxo

bottom of page