"Kota manis dan mengagumkan yang nggak boleh di pandang sebelah mata"
I may not the travel-expert compared to those who have "traveler" title in their Instagram Bio, so don't expect much. I dedicate this post to you who not-so-travel-goers but planning to go to Amsterdam, trying to find some mandatory places but also seeking another hidden places.
I know google search bored you - I was in your position as well. That you should go on with the same list again. But, I will make it short and easier for you.
I will spill you with some places that made me scream "THE HELL, WHY NO ONE TOLD ME ABOUT THIS PLACE EARLIER?!" Hope this help. Let's get started.
Kapan sih waktu yang tepat buat dateng ke Amsterdam?
Sebenarnya tergantung apa tujuan dateng ke Amsterdam? Untuk menikmati musim dingin dan merasakan salju? Mungkin bisa dateng di akhir tahun sekitar Desember-Januari. Sementara kalau misalnya mau dateng untuk ngeliat bunga Tulip yang lagi bermekaran, baiknya di bulan Maret-Mei karena ini adalah musim Spring di mana satu-satunya kesempatan buat liat bunga Tulip, karena other than these months, tamannya bakal ditutup.
Saat itu gue merasa dateng di saat yang tepat juga saat itu yakni tanggal 27 April. Selain memang Tulipnya sedang cantik-cantiknya, tanggal ini juga bertepatan dengan perayaan hari King's Day atau hari kelahiran King Willem Alexander, salah satu perayaan besar untuk orang Belanda. Di hari ini, orang-orang akan kumpul di alun-alun dengan atribut orange kebanggaan mereka dan akan banyak bazaar makanan juga panggung ala dahSyat atau inbox gitu di pusat kota.
Untuk cuaca sendiri di bulan April masih cukup dingin, weather-nya nggak jauh dari angka 9-16 derajat celcius, dan bahkan sering hujan juga. Jadi pastiin kamu untuk bawa payung terus aja.
Penting juga sebelum pergi untuk cek apakah di tanggal kedatangan atau trip lo itu akan ada perayaan khusus di Belanda karena kalau bertepatan dengan arrival date lo, bisa-bisa banyak jalanan yang ditutup yang nggak bisa dilewatin taksi misalnya sehingga lo harus bawa koper sendiri - apalagi kalau hotel lo di pusat kota.
Di mana cari penginapan strategis di Belanda?
Wah zuzur kalau ini tergantung budget dari masing-masing orang. Karena gue sama orang tua dan mengutamakan kenyamanan dan mudahnya transportasi, gue ngambil penginapan di pusat Amsterdam.
Kalau lo cari penginapan, patokan pusat kotanya adalah Amsterdam Centraal St. (ini adalah stasiun besar di Amsterdam yang menghubungkan kemanapun termasuk antar kota atau dalam kota) atau bisa juga Dam Square (ini adalah alun alun kota). Jarak dari Amsterdam Centraal St. dan Dam Square ini cuma berjarak 5 menit jalan kaki orang Indonesia lah. Di area sini juga biasanya meeting point para pengikut tour, restoran, dan tempat belanja. Ya namanya juga pusat kota gitu.
Waktu Sholat (Spring), Tingkat Keamanan & Bahasa
Jangan lupa, waktu Indonesia lebih cepat 5 jam di Musim Semi. Untuk sunset atau matahari terbenam itu jam 20.30 waktu belanda (8.30 pm) sementara untuk matahari terbit atau sunrise itu di 06.30 (6.30 AM), jadi bisa kebayang lah ya kapan solat subuh sama solat magribnya.
Beda sama kota eropa lain mungkin kaya Paris atau Barcelona yang katanya banyak pencopet, di Belanda menurut survey sendiri emang tingkat kriminalitasnya paling rendah - bahkan banyak artikel yang udah beritain banyak penjara Belanda di tutup. Saat di sana emang gue juga ga pernah diperingatin untuk hati-hati sama bawaan, dan Alhamdulillah gue ga keilangan apa-apa. Pun tiap ikut tur, nggak pernah ada report tentang keilangan atau kejahatan. Bahkan keseringan ditawarin orang kalau misalnya mau dibantu arahin kalau keliatan gue bingung. Tapi siapa yang tau kan? Yang penting tetap hati-hati buat prevent yang nggak-nggak.
Nah menariknya lagi untuk bahasa yang digunain di Amsterdam. Surprisingly, orang orang di Amsterdam fasih banget bahasa Inggrisnya kaya itu bahasa kedua mereka karena kosa kata inggris mereka juga nggak terdengar yang basic aja gitu. Bahkan, beberapa dari mereka juga jago bahasa Portugese/Spanish. Banyak yang bilang juga karena kebanyakan orang-orang di Amsterdam adalah pendatang atau mahasiswa jadinya bahasa Inggris sesuatu yang udah nge-blend diantara mereka. Jadi nggak perlu takut nyasar!
Makanan Halal di Belanda
Mungkin karena Amsterdam adalah Ibukota Belanda, banyak mahasiswa, banyak pendatang, dan banyak turis yang beda-beda juga sepertinya mudah banget cari apapun di Amsterdam, termasuk makanan Halal. Hampir di kios kios makanan kecil pun jual menu makanan halal. Pilihan steak tanpa babi atau kebab daging yang halal gitu juga banyak di pinggiran pusat kota, jadi kalau ke Amsterdam sepertinya yang muslim nggak perlu khawatir lagi.
Transportasi & Join The Tour
Transportasi di Amsterdam ada beberapa pilihan, salah satunya tram atau kereta. Gue sendiri sih nggak pernah pake tram, karena selalu ikut tur atau kalau mau ke kota lainnya ya naik kereta. Untuk kereta, dari pusat kota ke Schipol Airport (20 km - 17 menit) sekitar €5-6. Kalau naik taksi bisa €40-60 dengan tujuan yang sama. Sementara, jalur tram hampir melewati ruas-ruas titik wisata kota Amsterdam. Walaupun beberapa tempat wisatanya ada yang harus jalan lagi, tenang aja jalan kaki pun nggak masalah kok. Karena jarak antara satu tempat dan lainnya yang dekat dan suasanya yang enak.
Kalau lo mau cobain naik sepeda atau naik cruise, di sana juga ada penyewaan untuk pribadi. Lo bisa nyewa sepeda atau nyewa cruise misalnya hangout khusus sama temen-temen lo. Pilihannya banyak di pusat kota. Tapi kalau misalnya lo cuma pengen experience naik itu untuk satu tujuan tertentu, misalnya kaya untuk keliling kota, mending langsung ikut tur yang udah ada aja. Ada tur keliling kota dengan sepeda, bis, cruise, atau kalau misalnya mau lebih private bisa dengan personalized itinerary. Ini dia pilihan turnya.
HOP ON-HOP OFF BUS & CANAL CRUISE WITH TOURS & TICKES
Pasti tau kan di banyak negara ada bus hop on-off, di mana lo cukup beli satu tiket dengan harga tertentu dan lo bisa city tour selama 24 jam/48 jam. Selama city tour, akan ada titik-titik di mana bus ini stop untuk berhenti dan naikin penumpang yang udah punya tiket itu. Di Amsterdam juga ada, dan bentuknya nggak cuma Bus aja tapi ada Cruise juga. Ada 2 jalur berbeda untuk Cruise - termasuk salah satunya ke Northern Amsterdam.
Gue sebenarnya lebih senang city tour pake Bis HOHO kaya gini, karena pasti dia berhenti di tempat yang emang touristy, jadi seenggaknya gue pernah ke tempat yang emang orang banyak datengin. Udah gitu lebih affordable kalau harus keliling kota dengan titik yang sama satu-satu. Bis ini juga nyediain live guide dan recording guide jadi banyak informasi juga yang gue dapet (ada versi bahasa Indonesianya juga loh!).
Di Amsterdam, Bis dan Cruise HOHO ini diprovide sama TOURS&TICKETS, tapi kalau cruise sih ada provider lain juga deh. Tapi, si TOURS&TICKETS ini nggak cuma jual tiket ini aja melainkan hampir semua kebutuhan wisata di Belanda. Mereka juga provide beberapa collective tur kaya misalnya trip ke Keukenhoff, Volendam & Windmills atau bahkan ke kota/negara lain. Ada juga walking tour atau bike tour. Kalau lo ke office-nya yang emang kesebar di beberapa sudut kota Amsterdam, banyak deh pilihannya bahkan juga jual tiket masuk attractions dengan harga lebih murah.
Bis + Canal Cruise HOHO 24 jam - €28 | Bis + Canal Cruise HOHO 48 jam - €39 | Tur Sepeda - €24.50 | Walking Tour - €20
Separated ticket available for each transportation, visit https://www.tours-tickets.com/
PERSONALIZED TOUR WITH LOCAL (DUTCH)GUIDE
Kalau lo sama keluarga dengan jumlah yang banyak dan misalnya pengen coba ke tempat sesuai mood, lo bisa coba Sarah's Tour. Tur ini di guide langsung sama Sarah, orang lokal Amsterdam. Jenis turnya apa, lo mau kemana, menggunakan transportasi apa lo bisa atur sendiri. Atau kalau lo bingung mau kemana, Sarah akan nanya lo tipe traveler yang kaya gimana, nanti dia akan kasih lo beberapa option. Untuk harganya sebenernya menyesuaikan dengan trasnportasi yang lo pake dan tujuan lo kemana sih. Sarah udah sering ngebantu traveler dari mancanegara, jadi kredibilitasnya nggak diraguin lagi.
Sarah's Tour : +316 15111 3577 | visit her website https://sarahstours.com or her service review on trip advisor.
PERSONALIZED TOUR WITH INDONESIAN GUIDE
Nah, kalau misalnya lo kesulitan menggunakan bahasa Inggris dan pengen sama guide orang lokal yang ngerti banget soal Amsterdam, gue ada rekomendasi untuk pake Ibu Wilma. Gue sendiri belum pernah pake, tapi temen gue yang pernah ke Amsterdam ngerasa terbantu banget karena sepanjang jalan timnya bisa bantu ceritain Amsterdam menggunakan bahasa Indonesia. Untuk tripnya sendiri, Ibu Wilma juga akan mengembalikan ke lo, tipe traveler kaya gimana lo dan lo mau kemana aja. Jadi, dijamin liburan lo akan nyaman dengan your own personalized itinerary.
Ibu Wilma : bidoeri@yahoo.com | for her personal contact, kindly leave me a message here
Tempat Wisata yang Wajib Dikunjungin
Wah post ini bakalan panjang kalau harus gue jabarin satu-satu tempat yang perlu dikunjungi, karena emang nggak bisa dipungkirin Amsterdam itu lebih dari sekedar Kebun Tulip sama Red Light District aja.
Jadi untuk post tempat wisata yang wajib dikunjungin, paling sering dikunjungin, dan beberapa hidden placesnya silahkan baca post gue di yang satu ini ya.
Jajanan Amsterdam yang Perlu Dicoba
Katanya Amsterdam atau Belanda itu negeri keju, jadi apa jajanan yang terkenalnya pasti terbuat dari keju? Nggak juga. Justru jajanan di Belanda cenderung ke yang manis-manis. Ini ada 3 jajanan Belanda yang hampir selalu gue temuin di tiap daerah.
1. CONE FRIES (€2.5 - €5)
photo by: confusedjulia.com
Entah kenapa jajanan kentang di cone ini banyak banget yang suka, bahkan bikin antri panjang. Sebenernya konsepnya biasa aja, homemade french fries di kasih mayonaise atau saos barbeque dalam bentuk cone. Tapi emang kalau ngomong soal rasa, enak parah sih, rasanya renyah dan gurih gitu kalah deh kentang McD karena teksturnya juga tebel dan garing. Setiap harinya pasti di jalan ada aja orang yang bawa cone isi kentang ini. Makanya, untuk lebih mendalami peran sebagai local Dutch jangan lupa untuk coba kalau mampir ke Amsterdam.
2. STREET POFFERTJES & WAFFLE (€3.5)
Seperti yang gue bilang tadi kalau jajanan pinggir jalan lebih didominasi sama makanan manis, salah duanya ya ini Poffertjes dan juga waffle. Dua makanan ini biasanya disajikan dengan keadaan hangat, ditaburi gula atau whipped cream atau ice cream. Hati-hati, porsinya di sini gede-gede banget jadi bisa untuk sharing satu porsi. Dua jajanan ini pas kalau dikonsumsi pas weather lagi rendah-rendahnya.
3. STROOPWAFFLES (€3 - €6
photo by: eatingeurope.com
Nah yang satu ini baru Belanda banget! Kayaknya kalau ngeliat stroopwaffles langsung deh kebayang ambiance kincir angin + angin sepoi sepoi-nya ahay! Walaupun ini makanan asli Belanda, tapi di Amsterdam nggak terlalu banyak yang jual ini sebagi street food malah lebih jadi oleh-oleh, mungkin kalau di Indonesia kaya bakpia gitu kali ya, makannya pas kalau seasonal aja. Teksturnya yang lembut dan lengket ditengah ditambah rasanya ada yang manis gula atau manis jahe, sayang banget kalau nggak beli ini sih, jangan lupa juga bawa pulang ke Indonesia.
Kayaknya untuk sekarang, gue cuma bisa kasih informasi ini. Ini semua berdasarkan hasil pengalaman gue sendiri dan nggak ngambil referensi apapun dari blog lain jadi kalau misalnya minim informasi mohon dimaafkan ya. Dan kalau misalnya gue inget sesuatu dari trip gue ini, gue pasti akan update lagi di sini.
Ohiya, kalau mau tau untuk tempat wisata yang belum gue jelasin di post yang ini coa buka link di sini. Gue akan paparin mana tempat wisata yang tingkat mainstream-nya udah superb, mana yang sepertinya udah mulai sepi peminat, dan mana tempat wisata yang jarang ter-spotlight sama sekali.
Untuk sekarang gue ciaobella dulu deh!
Thanks for read my first travel review!!
Salam hombimba,
Graisa
xoxo
Comments